Minggu, 03 Oktober 2010

Yahudi Makin Mencengkram Indonesia Februari 24, 2010 oleh muslimstory


Cengkeraman Yahudi di Indonesia semakin kuat dan terang-terangan. Jum’at (29/1) yang lalu, Komite Urusan Publik Indonesia Israel (IIPAC) melaunching Lobi Bisnis Indonesia.

Lobi ini dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi investasi Yahudi dari segala penjuru dunia di Indonesia. Direktur Eksekutif IIPAC: Benjamin Ketang, mengatakan bahwa Komite tersebut akan bekerja sama dengan Komite Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC).

Menurut Ben ada lebih dari 19 orang pebisnis Indonesia dan Israel yang bergabung dalam forum tersebut

Bahkan Ben juga menghimbau agar tidak perlu muncul kekhwatiran atas isu sensitif ini: “Jangan khawatir, kami siap,” kata Benjamin, seperti dikutip dalam tempointeraktif.com ketika mengatakan tentang banyaknya kemungkinan protes dari kaum Muslimin.

Menanggapi hal ini, Koordinator Tim Advokasi Forum Umat Islam (FUI); Munarman SH mengatakan bahwa jaringan Yahudi memang menjalankan operasinya di Indonesia dengan menggunakan cover atau samaran. Salah satunya adalah kegiatan dagang.

“Cara yang paling ampuh dalam mengelabui masyarakat adalah dengan informasi. Alatnya adalah media massa untuk melakukan propaganda. Propaganda itu dilakukan dengan menampilkan citra diri baik, menyembunyikan keburukan dirinya, dan membongkar kejelekan pihak lawan.

Itulah yang dilakukan oleh media massa zionis Israel”, ungkapnya dalam acara Semiloka “Mengungkap Jaringan Yahudi di Indonesia” (click), di Jakarta, Ahad (31/1).

Direktur An Nashr Institute itu bahkan mensinyalir adanya Indonesia Israel Public Affair Committee (IIPAC) itu kelak juga akan dibuat untuk mendesain pemilu, baik legislatif maupun Presiden.

Sementara itu menurut Ben, IIPAC sebenarnya telah berdiri sejak hampir delapan tahun yang lalu. Awalnya adalah kegagalan upaya Menteri Luar negeri; Alwi Shihab (1999-2001) atas sokongan Presiden Abdurrahman Wahid untuk membuka hubungan dagang dengan Israel.

Tak lama setelah kegagalan rencana Wahid dan Alwi itulah, terbentuk sebuah lembaga berbasis di Jakarta yang bercita-cita mengarahkan opini publik dan elit Indonesia agar pro Israel.

Lembaga yang dikendalikan delapan orang itu bernama Indonesia-Israel Public Affairs Committee, disingkat IIPAC. Logonya Bintang Daud bersegi selusin tapi warna dasarnya merah dan putih.

Untuk menunjukkan eksistensinya, IIPAC juga memiliki sebuah blog yang beralamat di IIAPC worpress (click) Pada blognya itu, Ben bahkan memajang hasil scan kartu tanda penduduknya.

Ia terlahir di Jember, 22 September 1972 dan beralamt di Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tapi Ben mengaku lebih sering tinggal di Jakarta.

Pada kolom agama di KTP itu, tertulis Kristen. Padahal, Ben punya darah Yahudi dan memeluk Yahudi, agama yang tidak diakui pemeriintah Indonesia. “Saya keturunan kelima,” katanya.

Pendidikan keagamaannya diperdalam selama belajar di Israel, antara lain di The Hebrew University of Jerusalem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar